Badai yang disebut juga dengan angin siklon tropis oleh para meteorolog, merupakan keadaan cuaca ekstrem, yang dimulai dari hujan es dan badai salju hingga pasir dan debu. Badai berasal dari samudera yang hangat. Badai bergerak di atas macam-macam laut dengan mengikuti arah angin yang mempunyai kecepatan hingga 20 km/jam. Badai biasanya kita jumpai dengan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan badai bisa mencabut akar pohon yang besar dari tanah, mematahkan jembatan, serta dengan mudah menerbangkan atap rumah.
Terjadinya badai diawali dengan kondensasi udara. Sumber utama yang menjadi energi penggerak badai ini berasal dari kondensasi udara, yakni mengembunnya kandungan uap air yang terjadi pada udara lembab yang akan bergerak ke atas atau ke ketinggian atmosfer yang sifatnya lebih dingin daripada di permukaan bumi. Pada proses kondensasi ini uap air akan melepas panas yang dikandungnya.
Energi panas yang dilepaskan oleh uap air akan terkumpul menjadi energi penggerak dari badai tropis. Proses ini terjadi atmosfer bumi. Selain udara yang lembab, unsur-unsur lain juga sangat memengaruhi munculnya energi penggerak badai ini, seperti lautan yang hangat, adanya gangguan cuaca, angin yang bergerak naik membawa udara yang lembab. Apabila unsur-unsur tersebut berlangsung cukup lama, hal ini akan membentuk terjadinya angin kencang, gelombang laut yang tinggi, hujan deras, serta banjir yang mengikuti peristiwa badai ini.
Sebenarnya terjadinya badai tidak dapat dicegah karena merupakan kejadian alam. Namun sebagai manusia yang hidup di bumi, kita bisa melakukan upaya untuk mengantisipasi supaya kerusakan yang terjadi tidak banyak dan tidak menimbulkan banyak korban jiwa.
(Sumber: https://ilmugeografi.com/ dengan penyesuaian, diakses pada tanggal 19 April 2021)
EmoticonEmoticon