Monday, April 26, 2021

Membuat Ringkasan Teks Eksplanasi

Langkah-langkah menyusun ringkasan teks eksplanasi


Untuk meringkas teks eksplanasi kita perlu mengawalinya dengan memahami gagasan umum (ide pokok) dari paragraf-paragrafnya. Berdasarkan gagasan umum itulah, kita kemudian memadukannya menjadi teks baru yang lebih ringkas. Ringkasan disusun berdasarkan bagian-bagian penting yang ada di dalam suatu teks. Gagasan penting itu biasanya berupa gagasan umum teks itu, yang letaknya bisa di bagian awal ataupun pada bagian akhir paragraf-paragranya. Gagasan umum yang ada pada teks itu, kemudian kita catat. Hasilnya kita padukan dan diceritakan kembali dengan menggunakan kata-kata sendiri.

Berikut langkah-langkah meringkas teks eksplanasi.
a. membaca keseluruhan teks
b. mencatat gagasan pokok pada bagian-bagian teks
c. menggabungkan gagasan-gagasan pokok menjadi teks baru
d. melakukan perbaikan ringkasan teks agar menjadi lebih efektif

Paragraf yang baik disusun dengan memadukan sebuah kalimat utama yang dilengkapi beberapa kalimat penjelas. Kalimat utama merupakan kalimat yang berisi pokok-pokok paragraf, sedangkan kalimat penjelas merupakan kalimat-kalimat yang berfungsi untuk menjelaskan isi kalimat utama tersebut.

Berdasarkan letak kalimat utamanya, paragraf dapat dikembangkan menjadi tiga macam, yaitu:
a. Paragraf deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf.
Contoh:
Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan. Tumbuhan berklorofill memanfaatkan cahaya matahari untuk berfotosintesis. Sinar matahari yang ditangkap oleh tumbuhan itu berbeda-beda banyaknya. Hal ini tergantung pada ketinggian dari permukaan laut (dpl) dan penutupan oleh tumbuhan suatu daerah.
Paragraf tersebut menjelaskan sumber energi pada cahaya matahari. Pada paragraf tersebut, kalimat pertama (Cahaya matahari merupakan sumber energi utama dalam kehidupan) merupakan kalimat utama. Kalimat-kalimat berikutnya merupakan penjelasan dari kalimat pertama.

b. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di akhir paragraf.
Contoh:
Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Sayuran digarami, kemudian dicuci. Setelah itu, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe, dan bubuk cabai merah. Nah, itulah bahan dan cara membuat kimchi, masakan khas Korea.
Paragraf tersebut menjelaskan cara membuat khimci. Pada paragraf tersebut, kalimat terakhir (Nah, itulah bahan dan cara membuat kimchi, masakan khas Korea.) merupakan kalimat utama. Kalimat-kalimat sebelumnya merupakan penjelasan dari kalimat terakhir tersebut.

c. Paragraf Campuran
Paragraf campuran (deduktif-induktif) adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal dan di akhir paragraf.
Contoh:
Cara membuat kimchi sangat mudah. Sayuran yang paling umum dibuat kimchi adalah sawi putih dan lobak. Sayuran digarami, kemudian dicuci. Setelah itu, sayuran dicampur dengan bumbu yang dibuat dari udang krill, kecap ikan, bawang putih, jahe, dan bubuk cabai merah. Nah, itulah bahan dan cara membuat kimchi, masakan khas Korea. Paragraf tersebut menjelaskan cara membuat khimci. 
Pada paragraf tersebut, kalimat pertama (Cara membuat kimchi sangat mudah) merupakan kalimat utama. Kalimat-kalimat berikutnya merupakan penjelasan dari kalimat pertama. Paragraf tersebut ditutup dengan penegasan pokok pikiran berupa kalimat utama (Nah, itulah bahan dan cara membuat kimchi, masakan khas Korea.) sehingga dalam paragraf tersebut terdapat dua kalimat utama, yaitu kalimat pertama dan terakhir.




EmoticonEmoticon