Saat ini perkembangan teknologi telah mempermudah akses komunikasi. Banyak media sosial yang dapat menghubungkan satu orang dengan orang lain, seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan lain sebagainya. Namun, perkembangan teknologi juga membawa dampak negatif. Sebagian orang atau pihak menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyebarkan hoaks. Dampak dari hal tersebut, tidak bisa dimungkiri bisa menyudutkan pihak lain yang memang tidak bersalah.
Pada hakikatnya, kita harus saling menghargai. Hendaknya kita tidak menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial. Ujaran kebencian yang ditebar melalui media sosial akan menyebar luas ke seluruh Indonesia bahkan ke mancanegara. Oleh sebb itu, kita harus bersikap bijak dalam menggunakan media sosial.
Sumber: https://mediaindonesia.com, dengan penyesuaian
Kutipan teks di atas berisi ajakan untuk bersikap bijak dalam menggunakan media sosial. Teks yang berisi ajakan seperti kutipan teks di atas termasuk dalam teks persuasi. Persuasi adalah ajakan kepada seseorang dengan cara memberikan alasan dan prospek baik yang meyakinkannya. (KBBI V, 2016)
Di dalam teks persuasi, seorang penulis berusaha untuk mengajak pembaca mengikuti arahan atau harapan yang disampaikan. Agar pembaca bisa diyakinkan, penulis memberikan alasan-alasan atau argumentasi. Untuk memperkuat argumentasi, penulis menyertakan fakta-fakta pendukung. Dengan demikian, selain memuat ajakan, teks persuasi juga memuat argumentasi dan fakta.
Berikut ini ciri-ciri isi teks persuasi.
1) Bertujuan mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu,
2) Memiliki argumentasi untuk meyakinkan pembaca, dan
3) Memiliki fakta untuk memperkuat argumentasi.
Perhatikan kutipan teks berikut!
1) Bertujuan mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu,
2) Memiliki argumentasi untuk meyakinkan pembaca, dan
3) Memiliki fakta untuk memperkuat argumentasi.
Perhatikan kutipan teks berikut!
Manfaat Madu untuk KesehatanIsi teks persuasi di atas dapat dijabarkan sebagai berikut.
Sejak zaman dulu madu dipercaya memiliki banyak khasiat bagi kesehatan. Madu memiliki rasa manis sehingga dapat dijadikan alternatif pengganti gula. Dari segi kesehatan tentu madu lebih sehat jika dibandingkan dengan gula.Mengonsumsi madu dapat membantu pengaturan gula darah. Meskipun mengandung gula sederhana, itu tidak sama dengan gula putih atau pemanis buatan. Kombinasi tepat fruktosa dan glukosa benar-benar membantu tubuh mengatur kadar gula darah. Beberapa jenis madu memiliki indeks hipoglikemik rendah sehingga tidak menyentak gula darah.
Mengonsumsi madu dapat mengurangi iritasi batuk dan tenggorokan. Khasiat madu membantu mengatasi batuk. Dalam sebuah penelitian terhadap 105 anak-anak, satu dosis madu soba sama efektifnya dengan satu dosis dextromethorphan dalam meredakan batuk malam hari dan memungkinkan tidur lebih nyenyak.
Madu memang sangat berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Banyak penyakit dapat dicegah dengan mengonsumsi madu setiap hari. Oleh karena itu, marilah kita membiasakan diri untuk mengonsumsi madu.
Madu sebagai bahan alami telah terpercaya sejak dulu hingga sekarang sebagai minuman yang mengandung banyak vitamin. Madu bisa menjadi salah satu penerapan prinsip mencegah penyakit lebih baik daripada mengobati. Madu aman dikonsumsi dan menyehatkan.
Sumber: https://doktersehat.com, dengan penyesuaian
Ajakan
- agar pembaca mengonsumsi madu setiap hari.
Argumentasi
- madu dapat membantu pengaturan gula darah
- madu dapat mengurangi iritasi batuk dan tenggorokan
Fakta
- madu mengandung ombinasi tepat fruktosa dan glukosa dalam kombinasi yang tepat
- satu dosis madu soba sama efektifnya dengan satu dosis dextromethorphan dalam meredakan batuk malam hari
EmoticonEmoticon